Rabu, 30 Maret 2011

Pakaian Wanita Muslimah yang keliru

Bila kita perhatikan, dari masa-ke-masa semakin banyak saja wanita-wanita muslimah yang sadar akan indahnya berhijab . Banyak kita dapati muslimah yang sebelumnya tidak berjilbab kemudian mulai mengenakan jilbab. Alhamdulillah, Rahimahunnallah. Walau begitu bukan berarti da’wah tentang jilbab sudah berhasil, dan para da’i berpuas diri. Pasalnya masih sangat disayangkan kebanyakan dari mereka belum berhijab dengan benar dan sesuai syariat. Bisa jadi dikarenakan mereka memakai jilbab hanya karena mengikuti trend, atau hanya agar terlihat islami, terlihat lebih anggun dan cantik, atau hanya ikut-ikutan saja. Maka mereka pun lebih mementingkan faktor keindahannya, keanggunan, ke-stylish-an, tanpa mempedulikan sudah-benar-atau-belum jilbab yang digunakannya.
Maka ketahuilah wahai muslimah, Allah telah mewajibkan bagimu untuk berhijab, maka Allah pun telah memberikan ketentuan-ketentuannya. Dan ketahuilah berhijab yang syar’i tidak hanya sekedar menutup aurat saja. Dan hal ini yang banyak disalah-pahami kebanyakan muslimah. Sehingga dibuatlah berbagai macam model busana muslimah dengan prinsip “yang penting menutup aurat”. Sehingga dari salah paham ini muncullah banyak kesalahan-kesalahan dalam berbusana muslimah:
1. Tidak menutup aurat secara sempurna
Banyak dari busana muslimah yang ada sekarang tidak menutup aurat secara sempurna, melainkan terdapat celah-celah yang memperlihatkan aurat walau hanya sedikit. Dan menurut jumhur ulama, bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sebagaimana ulama ahli tafsir Imam Al-Qurthubi berkata : Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : “Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya”. Maka, selain muka dan telapak tangan, tidak boleh terlihat walaupun sedikit. Aurat yang sering ditampakan dalam berbusana muslimah yang salah antara lain:
a.Leher
Baik karena jilbab terlalu pendek atau karena jilbab yang diterpa angin, tidak boleh sampai terlihat lehernya.
b.Lengan
Beberapa muslimah hanya menggunakan baju berlengan panjang tanpa decker. Sehingga ada bagian lengan yang terlihat bila tangan digerakkan. Padahal dari ujung bahu sampai pergelangan tangan termasuk aurat yang tidak boleh terlihat.
c.Rambut
Baik rambut yang terurai didepan, dibelakang atau disekitar daerah telinga tidak boleh terlihat.
d.Kaki
Sungguh mengherankan, bahwa syariat memerintahkan laki-laki untuk menjauhi isbal dan wanita menjulurkan pakaiannya sampai melebihi mata kaki, namun yang banyak terjadi justru sebaliknya! Laki-laki banyak ber-isbal, dan wanita malah berpakaian lebih tinggi dari mata kaki, sehingga terlihatlah kakinya. Padahal kaki (semua bagian) termasuk aurat yang tidak boleh terlihat. Untuk hal ini dianjurkan memakai busana yang panjangnya melebihi mata kaki, atau bahkan sampai menyentuh tanah. Atau mengenakan kaus kaki, dianjurkan dengan warna gelap, bukan dengan warna kulit.
2. Ketat
Hal ini yang banyak belum diketahui para muslimah, bahwa Islam melarang muslimah berbusana ketat. Lalu apa batasan ketat? Syaikh Al-Albani menjelaskan bahwa busana muslimah dikatakan ketat jika dapat menggambarkan bentuk anggota tubuhnya. Hal ini berdasarkan hadist Usamah: Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : “Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan). Jadi, baju ketat bukan hanya baju yang kainnya menempel dengam erat dikulit, namun termasuk juga baju yang sedikit agak longgar namun masih dapat menggambarkan siluet dan bentuk tubuh. Seperti pada beberapa baju gamis muslimah yang banyak digunakan sekarang, yang terdapat belahan pada bagian pinggulnya sehingga bila digunakan masih bisa memperlihatkan lengkung pinggang dan pinggul atau siluet si pemakai. Termasuk ketat juga jilbab yang terdapat karet atau ikatan dibagian lehernya yang bila digunakan dapat menggambarkan bentuk kepala, leher dan bahu si pemakai. Suatu kesalahan pula yang banyak dilakukan para jilbaber yang sudah berjilbab besar, yaitu memakai jaket di luar jilbabnya. Hal ini menyebabkan hilangnya fungsi jilbab yang menutupi bentuk tubuh bagian atas. Dengan memakai jaket di bagian luar jilbab, akan memperlihatkan bentuk tubuh, bentuk sliuet, bahu, lengan, dan lengkung pinggang si pemakai. Solusinya, pakailah jaket yang super-besar dan longgar atau bila memiliki jaket yang tidak besar, pakailah di dalam jilbab (jilbab menutupi jaket).
3. Jilbab terlalu pendek
Sungguh mengherankan beberapa saudara kita muslimah, yang ia sudah menyadari wajibnya menutup aurat, namun di dalam hatinya masih ada keinginan untuk menonjolkan bagian-bagian tubuhnya agar terlihat indah dimata laki-laki. Waliyyadzubillah. Sehingga mereka pun memakai jilbab sekadarnya saja, terlalu pendek. Lebih lagi gencarnya syiar ‘busana muslimah gaul’ yang lengkap dengan jilbab pendek dan ketatnya. Bahkan kadang hanya sepanjang leher dan diikat-ikat dileher sehingga bagian dada (maaf) tidak tertutupi jilbab. Sungguh ini sebuah kesalahan fatal dalam berbusana muslimah. Padahal telah jelas dalil menyebutkan:
“Dan hendaklah mereka menutupkan jilbab ke dada mereka…” (QS. An Nur : 31)
Maka disini ulama berpendapat bahwa panjang minimal jilbab adalah sampai menutupi dada dengan sempurna. Namun ini bukan berati hanya ‘ngepas’ sepanjang itu. Karena bila diterpa angin, maka bagian dada akan tersingkap, terutama bagi akhowat-akhowat pengendara motor. Maka, tidak ada pilihan lain bagi muslimah kecuali mengenakan jilbab yang lebih panjang dari itu. Bahkan sangat baik bila jilbab menjulur panjang sampai betis atau sampai kaki. Dan inilah pendapat sebagian ulama dengan mengambil zhahir dari perintah Allah pada surat Al-Ahzab ayat 59:
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin : “Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (QS. Al Ahzab : 59)
Telah kita bahas pada tulisan yang lalu tentang beberapa kesalahan dalam busana muslimah yang banyak dilakukan oleh kebanyakan muslimah di masa ini. Kesalahan ini tentunya karena kebanyakan muslimah belum memahami dengan benar bagaimana ketentuan syariat mengenai busana bagi muslimah. Walau demikian kami bersyukur kepada Allah, bahwa sekarang mulai terlihat kesadaran dari para muslimah di negeri kita untuk mulai mengenakan busana Islami. Walaupun sebagian besar masih belum memenuhi kriteria syar’i, namun kami berharap saudari-saudari kita muslimah senantiasa berproses dan memperbaiki diri dalam berbusana hingga sesuai dengan apa yang ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Berikut ini kami ilustrasikan beberapa kesalahan dalam busana muslimah:

Model busana muslimah seperti ilustrasi di atas banyak digandrungi oleh remaja muslimah di masa ini. Wallahu’alam, sepertinya kebanyakan mereka mencontoh hal ini dari para artis dan selebritis di layar kaca yang menyebut busana seperti ini sebagai busana yang Islami. Sungguh ini adalah sebuah salah paham. Adapun kesalahan dari model busana muslimah yang demikian ditinjau dari dua sisi:
1.Ketat. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melarang para wanita muslimah berpakaian ketat. Dan batasan ketat adalah tergambarnya bentuk salah satu anggota tubuh yang termasuk aurat. Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : “Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (Ad-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan). Dan kita perhatikan model busana di atas, bentuk kepala, pinggang, lengan, dada, dan pinggul masih tergambar dengan jelas.
2.Termasuk tabarruj. Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki (Fathul Bayan VII/19). Jadi tabarruj tidak harus memperliihatkan bagian tubuh yang termasuk aurat, bisa jadi seorang muslimah berpakaian yang menutup aurat namun pakaiannya di buat sedemikian rupa hingga menarik dengan kombinasi warna dan pernak-pernik sehingga memancing pandangan kaum pria untuk melihatnya. Perhatikan, model busana di atas masih memperlihatkan bentuk tubuh wanita yang merupakan perhiasan yang nampak indah di mata lelaki. Inilah tabarruj. Allah dan Rasul-Nya telah melarang tabarruj. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka.” (An Nur: 31).

Banyak diantara mahasiswi muslimah berbusana seperti ilustrasi di atas. Jilbab agak lebar menjulur sampai pinggang, namun mereka memakai jaket dan jilbab mereka dimasukkan ke dalam jaket. Alhamdulillah mereka sudah memiliki kesadaran untuk memakai jilbab yang lebih besar dan berusaha menutup aurat dengan baik. Namun busana seperti ini pun belum memenuhi kriteria busana syar’i, karena:
1.Ketat. Telah kita bahas bahwa batasan ketat dalam syariat adalah memperlihatkan bentuk tubuh yang termasuk aurat. Dan ini dilarang oleh syariat. Dengan dipakainya jaket seperti ilustrasi di atas bentuk kepala, leher, pundak, lengan dan dada jadi terlihat. Dan semua ini termasuk aurat wanita yang harus disembunyikan. Maka ini termasuk pakaian yang ketat dari pandangan syariat. Dan perhatikanlah, model busana yang kedua ini tidak jauh berbeda dengan model yang pertama pada ilustrasi di atas.
Sebagian muslimah sudah memiliki kesadaran untuk memakai busana muslimah yang lebar, tidak ketat dan menjulur menutupi auratnya. Namun dalam hati mereka masih ada keinginan tampil cantik sehingga dilirik oleh para lelaki. Akhirnya mereka pun berhias dengan jilbab mereka. Mereka pakai jilbab dengan warna-warni menarik, mereka pakai busana dengan variasi model, mereka pakai jilbab yang bercorak menarik, yang hal-hal ini malah membuat mereka tampak menarik di mata kaum pria yang melihatnya. Sehingga kaum pria pun bernikmat-nikmat memandangi mereka. Dan anehnya, dengan jilbab lebar yang mereka pakai, para muslimah itu senang dipandang.
Hal ini sungguh bertentangan dengan perintah Allah: ““Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya” (An Nur: 30). Artinya semakin terhindar dari pandangan laki-laki semakin baik untuk seorang muslimah, karena laki-laki mu’min diperintahkan untuk menjaga pandangan. Bagaimana mungkin para lelaki mu’min bisa menjalankan perintah ini jika kaum muslimahnya malah berhias diri dan senang dipandang?? Dan itulah maksud syariat memeritahkan wanita memakai jilbab, yaitu untuk menjaganya dari pandangan kaum lelaki. Karena sungguh dahsyat fitnah (bencana) dari pandangan itu. Sebagaimana hadits Nabi: “Zina kedua mata adalah memandang, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah bicara, zina tangan adalah memegang, dan zina kaki adalah melangkah.” (Muttafaq ‘alaih dengan lafazh Muslim). Maka sungguh aneh jika ada seorang muslimah, ia mau berjilbab tapi tetap ingin dipandang. Bahkan sepatutnya seorang muslimah, walaupun ia berjilbab, untuk menjaga diri dari pandangan lelaki. Bukan malah tampil dihadapan umum, turun ke jalan-jalan, berbicara di depan banyak lelaki, menempel fotonya dimana-mana atau lebih parah lagi bernyanyi dan bergoyang dihadapan banyak lelaki. iyyadzan billah. Perhatikanlah hadist Nabi: “Sebaik-baik shaf lelaki adalah shaf terdepan dan sejelek-jeleknya adalah shaf terakhir. Dan sebaik-baik shaf wanita adalah shaf terakhir, dan sejelek-jeleknya adalah shaf terdepan.” (HR. Muslim
). Shaf terjelek bagi wanita adalah yang terdepan karena akan lebih mudah terlihat oleh kaum lelaki. Ini dalam shalat, maka bagaimana lagi dalam kegiatan yang bukan ibadah?? Dan perhatikanlah firman Allah, yang artinya: “Dan apabila kalian meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi) maka mintalah dari belakang tabir (hijab). Cara yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Al-Ahzab : 53)
Kita berharap semoga kaum muslimah kita yang dimuliakan oleh Allah, senantiasa memperbaiki diri dan menjaga kehormatan dirinya dengan taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Beragama dengan metode yang benar sesuai Al Qur’an dan As Sunnah, bukan hanya mengikuti perasaan, atau mengikuti apa yang dianggap baik oleh kebanyakan orang.

AWAS, KEPUTIHAN BISA MENYEBABKAN KEGUGURAN

KEPUTIHAN merupakan hal yang normal bagi wanita. Namun, bisa berubah menjadi penyakit berbahaya akibat terinfeksi oleh jamur atau virus. Lebih parah, jika tidak ditanggulangi akan menyebabkan kanker leher rahim. Dan ibu hamil dapat kehilangan bayinya.

Keputihan, dalam ilmu kedokteran, dikenal dengan leukorrhe atau flour albus. Keputihan adalah tanda adanya kelainan di dalam saluran dan organ reproduksi. Kelainan tersebut, jika tidak segera ditanggulangi, bisa mengakibatkan kanker leher rahim. Biasanya, wanita yang mengalami keputihan akan merasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, sering disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih atau bersenggama. "Secara normal, wanita akan mengeluarkan cairan dan cairan itu biasanya bening, nggak berbau, dan nggak sakit," kata dr Handi Suryana SpOG dari Rumah Sakit Royal Taruna, Jakarta Barat.

Warna cairan keputihan bervariasi. Ada yang berwarna putih, kekuning-kuningan, dan juga abu-abu. Cairan keputihan yang keluar dari saluran reproduksi biasanya kental dan seperti susu. Baunya juga beragam. Ada yang tanpa bau, berbau telur busuk, bahkan berbau anyir seperti ikan mentah.

Menurut dr Handi, keputihan terdiri dari dua macam, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis merupakan respon tubuh yang normal di mana vagina memproduksi cairan berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, jumlahnya tak berlebihan, dan tidak disertai rasa gatal. Cairan ini berfungsi sebagai alat pelindung alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan maupun saat melakukan hubungan seksual.
Sedangkan keputihan patologis harus diwaspadai karena berwarna kekuningan hingga kehijauan. Jumlahnya sangat banyak dan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. "Keputihan patologis ada tiga macam. Pertama, jamur seperti ampas tahu dan kental. Kedua, keputihan parasit Trichomonas yang ditandai dengan keluarnya cairan kuning berbusa dan gatal. Ketiga, seperti nanah dan bisa terjadi pada saat kehamilan," terangnya. Sampai saat ini, jamur dan Trichomonas belum diketahui apakah ada efek yang buruk untuk kandungan.

Faktor Penyebab

Pada umumnya, keputihan pada wanita hamil disebabkan oleh infeksi jamur Candida sp. Wanita hamil dapat mengalami keputihan sejak awal kehamilan sampai trimester akhir menjelang persalinan. Keputihan karena infeksi jamur akan lebih berat, terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan. Pada saat itu, kelembapan vagina mencapai tingkat yang paling tinggi.

Banyak hal yang dapat menyebabkan keputihan patologis. Umumnya disebabkan oleh infeksi itu sendiri dapat berasal dari jamur Candida atau Monilia, parasit Trichomonas vaginalis, bakteri Gardnella, dan virus. Keputihan yang diakibatkan oleh jamur candida dan monilia berwarna putih susu, berbau agak keras yang disertai rasa gatal dominan pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Keputihan ini dipicu oleh kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular akibat jamur Candida karena tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita keputihan pada saat persalinan.

Parasit Trichomonas vaginalis adalah keputihan yang ditularkan lewat hubungan seks, sehingga termasuk salah satu dalam penyakit menular seksual (PMS). Keputihan ini juga dapat menular melalui perlengkapan mandi dan bibir kloset yang telah terkontaminasi. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan yang diakibatkan oleh parasit ini tidak menyebabkan gatal, tapi nyeri bila liang vagina ditekan.

Keputihan yang disebabkan bakteri Gardnella adalah keputihan yang dialami sebagian besar wanita. Keputihan tersebut terjadi tanpa gejala. Cairannya biasanya encer, berwarna putih keabu-abuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Baunya akan lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak. Sementara iritasi di daerah vagina seperti gatal bersifat lebih ringan daripada keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicansatau Trichomonas vaginalis.

Lain halnya dengan keputihan karena virus. Condyloma, Herpes, dan HIV/AIDS adalah virus yang kerap berbuntut pada keputihan. Keputihan karena virus Condyloma ditandai dengan tumbuhnya kutil yang sangat banyak, disertai cairan yang berbau. Penyakit ini sering menjangkiti wanita hamil. Sedangkan virus Herpes ditularkan lewat hubungan badan. Gejalanya seperti luka yang melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Perlu diketahui, keputihan yang diakibatkan oleh virus dapat menjadi salah satu faktor tumbuhnya kanker rahim.

Penyebab lain keputihan adalah alergi akibat benda-benda yang dimasukkan secara sengaja atau tidak sengaja ke dalam vagina, seperti tampon, obat atau alat kontrasepsi, rambut kemaluan, benang yang berasal dari selimut, celana dan lainnya. Bisa juga karena luka seperti tusukan, benturan, tekanan atau iritasi yang berlangsung lama. "Karena keputihan, seorang ibu bahkan bisa kehilangan bayinya," ungkapnya.

Pengobatan

Keputihan sangat tidak mengenakan, terlebih bagi wanita hamil. Menurut dr Handi, untuk keputihan normal tidak perlu dilakukan terapi khusus. Yang penting, bagaimana membersihkan organ intim secara benar dan teratur. Umumnya, cukup dengan sabun khusus vagina dan air bersih serta menjaga agar pakaian dalam tetap kering dan bersih. Sedangkan keputihan yang tidak normal harus segera mendapatkan pengobatan media.

Keputihan yang terjadi selama kehamilan, misalnya disebabkan oleh infeksi jamur Candida sp, pengobatan yang paling aman adalah dengan menggunakan obat lokal berbahan krim atau sejenis kapsul yang dimasukkan ke dalam vagina. Sementara keputihan yang dialami wanita hamil akibat infeksi bakteri diberikan obat dalam bentuk kapsul atau tablet yang aman dikonsumsi. Pada infeksi neierrea gonorrhoeae, ada obat dalam bentuk kapsul yang dapat diminum. "Sebaiknya, segera periksakan kandungan jika terjadi keputihan," ungkapnya.

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk mendapatkan gambaran alat kelamin secara lebih baik, seperti melakukan kolpokopi yang berupa optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama, dan bibir kemaluan. Selain pengobatan medis, biasanya orang akan menggunakan daun sirih untuk mengurangi keputihan. Caranya, dengan meminum air daun sirih yang telah direbus terlebih dahulu. Cara ini cukup aman bagi ibu hamil dan bayinya.
(Genie/Genie/tty)
Keputihan Selama Hamil Bisa Sebabkan Keguguran

BANYAK perubahan yang terjadi saat hamil karena pengaruh hormon, seperti estrogen. Ibu hamil akan mengalami peningkatan pengeluaran cairan vagina lebih dari biasa. Orang awam biasa menyebutnya keputihan.

Keputihan atau dalam bahasa kedokterannya disebut fluor albus atau leukorre adalah cairan yang keluar dari vagina atau liang kemaluan secara berlebihan.

Nah, mengenai keputihan, dr Wulandari Eka Sari SpOG dari RSIA Budhi Jaya, Jakarta Selatan, memaparkan mitos dan faktanya.

- Mitos: Konsumsi makanan tertentu sering dituduh sebagai pemicu keputihan seperti ketimun dan nanas.

- Fakta: Keputihan bukan karena makanan tertentu, apalagi nanas kaya vitamin C. Tidak ada makanan tertentu yang dapat memicu terjadinya keputihan.

- Mitos: Pemakaian obat antiseptik bisa mencegah keputihan.

- Fakta: Penggunaan obat antiseptik sebagai pencuci kemaluan dapat menyebabkan perubahan flora normal yang ada dalam kemaluan (lactobacillus vagina). Padahal, flora normal ini dibutuhkan tubuh untuk menjaga vagina pada pH asam sehingga flora (kuman) abnormal tidak dapat tumbuh di vagina.

Sebaliknya, dengan memakai sabun antiseptik maka flora normal akan mati dan pH vagina menjadi basa, sehingga jamur dan bakteri abnormal dapat tumbuh yang menyebabkan timbulnya keputihan patologis (tidak normal). Hindari pula penggunaan panty liner karena bahan kapas yang lembab adalah tempat jamur tumbuh subur.

Menurut dr Wulandari, ada beberapa ciri keputihan yang normal dan tidak bagi bumil, untuk itu dia pun memaparkannya.

Keputihan pada ibu hamil dikatakan fisiologis (normal) bila cairan yang keluar bertekstur encer, berwarna bening atau putih susu, tidak menyebabkan gatal, dan tidak berbau. Cairan ini biasanya akan meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya begitu si kecil lahir. Jadi, Anda tak perlu khawatir.

"Keputihan dikatakan tidak normal bila cairan keputihan berubah warna menjadi kuning kehijauan, putih bergumpal, berbau, menimbulkan rasa gatal. Penyebab dari keputihan yang terbanyak adalah infeksi jamur (kandidiasis) 52,8 persen, sisanya adalah infeksi bakterial vaginosis 38 persen, trikomoniasis 3,7 persen, dan gonorrhoe 1,2 persen," jelasnya.

Tak hanya mengungkapkan ciri-ciri keputihan, bahaya keputihan abnormal akibat infeksi selama kehamilan pun dijelaskan dr Wulandari.

"Infeksi Chlamydia dapat menyebabkan terjadinya keguguran, pecah selaput ketuban dini atau sebelum waktunya (persalinan prematur). Infeksi seperti ini bisa berakhir pada kematian pada ibu dan anak bila tak ditangani dengan segera," ucapnya.

- Infeksi virus Herpes Simpleks dapat menyebabkan radang pada otak bayi (ensefalitis).

- Infeksi jamur Candida dapat meningkatkan risiko terjadinya ayan (epilepsi).

- Infeksi virus HPV dapat menyebabkan terjadinya papiloma laring pada bayi yang menyebabkan gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan bayi hingga kematian.

- Infeksi bakteri Neisserea Gonorrhoeae dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi hingga terjadi kebutaan.

Tips atasi keputihan bagi ibu hamil:

- Selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan dengan baik.
- Bersihkan dan keringkan selalu bagian kemaluan setiap habis buang air
kecil dan besar.
- Arah basuh dilakukan dari arah depan ke belakang. Sebab hal ini efektif
untuk menanggulangi infeksi dari mikroorganisme yang berasal dari
dubur
- Bila celana menjadi lembab atau basah (karena wanita hamil menjadi
lebih sering buang air kecil) maka gantilah dengan celana yang bersih
dan kering.
- Pakailah celana dalam yang terbuat dari katun sehingga mudah
menyerap keringat.
- Tidak disarankan menggunakan pembersih vagina yang bersifat
antiseptik, bersihkan vagina dengan air mengalir yang bersih tanpa
perlu memasukkan cairan pembersih vagina ke dalam liang vagina.
- Bila menemukan keputihan yang berbau, berubah warna, putih
menggumpal, dan terasa gatal, maka segera konsultasikan ke dokter
sehingga dokter dapat menilai adanya kemungkinan infeksi dan dapat
ditangani sedini mungkin.
- Khusus untuk keputihan akibat infeksi, maka pasangan seksual penderita
pun harus diperiksa dan diobati. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
fenomena pingpong yaitu penularan timbal balik suami istri.(Mom&
Kiddie//nsa)
Cegah Keputihan Saat Puasa

BERSIH, suci,  dan kenyamanan menjadi tuntutan saat melakukan salat. Sayangnya, penyakit keputihan pada organ intim perempuan sering mengganggu kenyamanan saat ibadah.

Hal tersebut juga diungkapkan dokter spesialis kandungan dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/ RSCM), Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K). Dia menyebutkan, keputihan atau fluor albus adalah cairan berlebihan yang keluar dari sari vagina. Penyakit keputihan tidak mengenal batas usia seorang perempuan.

Data website organisasi kanker menyebutkan, 75% dari seluruh perempuan di dunia pasti akan mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidup. Sementara, sebanyak 45% perempuan akan mengalami penyakit keputihan dua kali atau lebih.

"Keputihan ada yang bersifat fisiologis, yaitu keputihan yang normal yang terjadi pada wanita sepanjang cairan yang keluar, itu pun normal," kata dokter yang akrab disapa Ovi ini.

Pada acara kiat mencegah keputihan karena infeksi jamur pada bulan puasa yang diselenggarakan oleh PT Pfizer Indonesia, Ovi memaparkan, cairan keputihan yang normal itu berwarna putih jernih. Bila menempel pada pakaian dalam, akan berwarna kuning terang, konsistensi seperti lendir (encer atau kental) tergantung siklus hormon, tidak berbau, dan tidak menimbulkan keluhan.

Adapun pada masalah keputihan yang bersifat patalogis atau tidak normal mempunyai ciri, yakni jumlah lebih banyak dari biasa dan terus menerus muncul hingga terasa mengganggu, berbau amis, apek dan busuk, mempunyai warna putih susu, kuning tua, cokelat kehijauan, bercampur darah, konsistensi encer, berbuih hingga kental menggumpal seperti susu basi, serta menimbulkan rasa gatal dan panas, atau disertai nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks.
"Pada keputihan yang tidak normal ini, terdapat benjolan atau luka yang menyerupai seriawan atau kutil pada daerah vagina," kata Ovi yang juga praktik di Departemen OBGYN (obstetri ginekologi (kebidanan dan kandungan) RSCM, Jakarta.

Penyebab keputihan yang tidak normal ini bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu karena infeksi dan noninfeksi. "91,6 % penyebab keputihan adalah jamur candida albicans," ucap Ovi saat acara yang mengangkat tema "Hindari si Putih: Ketahui Penanganan Tepat dan Menu Makanan Sehat" itu.

Banyak penawaran penyembuhan keputihan yang menggunakan obat yang dijual bebas di pasaran, tapi beberapa pengobatan tersebut efek sampingnya tidak diketahui dengan pasti. Di samping itu, indikasinya belum diketahui secara pasti karena tidak mudah mengenali keputihan. "Hendaknya apabila terjadi keputihan yang tidak normal, segera konsultasikan ke dokter karena hanya untuk pengobatan keputihan fisiologis saja yang bisa diobati dengan cara sederhana," ucapnya.

Obat yang diresepkan dokter terdiri atas intravaginal, tidak dapat digunakan untuk perempuan yang masih gadis. Sementara salep akan menimbulkan lengket dan hanya menghilangkan jamur yang ada di permukaan vagina. Yang praktis, efektivitas setara dengan yang intravaginal bisa diperoleh dari kapsul, contohnya fluconazole yang diproduksi PT Pfizer Indonesia.

Dari berbagai pemilihan pengobatan, dosis tunggal obat oral lebih praktis dan sederhana penggunaannya, terbukti memiliki efektivitas dan keamanan yang baik untuk mengatasi kasus keputihan akibat jamur.

Ovi menuturkan, terdapat hubungan antara pola makan dan infeksi jamur vagina. Misalnya saja, apabila kita membatasi asupan gula, minuman beralkohol, atau makanan yang mengandung asam cuka, maka akan menurunkan risiko infeksi jamur pada vagina.

"Kondisi pada bulan puasa dapat memengaruhi risiko keputihan akibat infeksi jamur ini. Di antaranya terdapat pada jenis makanan yang dikonsumsi yang cenderung kurang serat dan tinggi gula. Rata-rata orang banyak yang berbuka dengan makanan manis," sebutnya.

Ternyata, makanan juga memengaruhi untuk penyembuhan penyakit ini. Hal tersebut dikatakan Country Manager Micronutrient Initiative (MI) Indonesia Dr Elvina Karyadi MSc PhD. Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau suplemen probiotik bisa menyembuhkan dan mencegah infeksi jamur vagina.

"Makanan bisa membantu proses penyembuhan selain obat. Tapi ingat, hanya membantu mengobati, bukan menggantikan obat," ucapnya di acara yang sama.

Masih dikatakan dokter yang juga praktik di kawasan Pulo Mas ini, hubungan antara keputihan dan makanan adalah pada keseimbangan usus. Di mana pola makan yang tidak sehat akan menimbulkan keputihan. "Makanlah dengan pola makan yang sehat. Pilih makanan seimbang (jangan terlalu manis, berlemak atau berminyak dan mengandung semua zat-zat gizi).
Dan banyak-banyaklah mengonsumsi cairan, minimal dua liter per hari," papar dokter yang juga berprofesi sebagai staf pengajar dan pembimbing mahasiswa program pascasarjana (S-2) di SEAMEO-TROPMED Universitas Indonesia.
(sindo//tty)

Selasa, 29 Maret 2011

MEMBERANTAS DAN MENGOBATI KEPUTIHAN

Keputihan adalah semacam silim yang keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu kental dan agak kekuning-kuningan. Jika slim atau lendir ini tidak terlalu banyak, tidak menjadi persoalan. Tapi pada umumnya wanita yang menderita keputihan mengeluarkan lendir tersebut terlalu banyak dan menimbulkan bau yang tidak enak. Ini disebabkan karena terjadinya peradangan dan infeksi pada liang vagina.
Banyak wanita mengalami keputihan yang gatal dan berbau menyengat. Gangguan ini paling banyak
disebabkan jamur akibat kurang kebersihan yang tidak terjaga dengan baik. Mengatasi penyakit ini
harus berkesinambungan sebab sulit diberantas. Keputihan atau Fluor Albus adalah merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina Jika keputihan sudah berlarut-larut dan menjadi berat, maka kemungkinan wanita yang bersangkutan akan menjadi mandul dan tidak bisa mempunyai keturunan (anak).
Sesungguhnya keputihan dapat disembuhkan dengan mempergunakan ramuan secara tradisional.
Ambillah 10 lembar daun beluntas.
Sepotong kayu rapet kira-kira sepanjan 5-6 cm.
Kayu rapet bisa dipilih sejenis pulasari.
Satu batang temu kunci.
Kunir sepotong ujung kelingking
Sepotong temulawak sebesar jarikelingking.
Semua bahan-bahan ramuan tersebut dirajang. Seperti temu kunci dan temu lawak diiris tipis-tipis,begitu juga kunir. Diiris menjadi beberapa potong tipis. Bersama-sama dengan daun beluntas,masukkan kedalam panci yang telah diisi dengan 2 mangkok air bersih, direbus sampai mendidih dan tunggu setelah air menyusut menjadi 1/3 mangkok, angkatlah. Ambillah air godokan tersebut dan hangat-hangat diminum.Minumlah ramuan tersebut secara teratur selama 10 hari. Keputihan tersebut akan sembuh dan lenyap.

Tips Menaggulangi Penyakit Keputihan

Kaum perempuan pasti akan mengalami keputihan karena di
Indonesia tingkat kelembapan udaranya cukup tinggi. Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan
untuk mencegah keputihan, simak berikut ini. Yang pertama adalah selalu jaga kebersihan diri,
terutama kebersihan alat kelamin. Bulu vagina (pubis) yang terlampau tebal bisa dijadikan tempat
sembunyi kuman. Jadi, jangan lupa menggunting atau membersihkannya agar pemberian obat
keputihan berupa salep lebih mudah menyerap. Kedua adalah biasakan membasuh vagina dengan cara
yang benar, yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang. Cuci dengan air bersih setiap buang air dan mandi. Ketiga adalah selalu gunakan panty liner dan gantilah pada waktunya. Jangan terlalu kelamaan agar bakteri tidak mengumpul. Keempat adalah jika keputihan masih dalam taraf ringan, coba gunakan sabun atau larutan antiseptik khusus pembilas vagina, tapi jangan gunakan berlebihan karena hanya akan mematikan flora normal vagina. Jika perlu, konsultasikan dulu ke dokter. Kelima adalah hindari terlalu sering memakai bedak talk di sekitar vagina, tisu harum, atau tisu toilet. Ini akan membuat vagina kerap teriritasi. Keenam, hindari suasana vagina lembap berkepanjangan karena pemakaian celana dalam yang basah, jarang diganti, tidak menyerap keringat, atau mengenakan celana jeans terlalu ketat. Ketujuh, perhatikan kebersihan lingkungan. Keputihan juga bisa muncul lewat air yang tidak bersih. Jadi, bersihkan bak mandi, ember, ciduk, water torn dan bibir kloset dengan antiseptik
untuk menghindari menjamurnya kuman. Apabila anda sudah terkena keputihan, sebaiknya
konsultasikan ke dokter kandungan. Siapa tahu keputihan anda masih bisa diobati dengan salep atau obat-obatan yang mengandung antiseptik dan antibiotik. Dokter akan memberi obat sesuai keluhan.
Jika keputihan masih terus terjadi, lakukan pemeriksaan laboratorium. Cairan vagina akan diambil
untuk diperiksa, apakah di dalamnya terdapat kuman penyakit atau tidak. Bisa jadi hanya karena faktor hormonal atau kebersihan yang kurang terjaga. Bagi yang sudah berkeluarga, lakukan pemeriksaan bersama pasangan. Dokter akan mengadakan cek silang pada suami anda. Siapa tahu kuman keputihan berasal dari suami. Tapi jika belum sembuh juga, lakukan cek silang dengan obat. Siapa tahu anda ternyata resisten terhadap obat yang diberikan. Untuk yang sudah berhubungan badan, lakukan pap smear. Apalagi jika keputihan dibarengi sesuatu yang mencurigakan di mulut rahim dan dikhawatirkan membawa virus kanker. Idealnya, pap smear dilakukan setahun sekali. Bila positif terkena virus, bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan mulut rahim dengan menggunakan alat pembesar yang diletakkan di luar bibir vagina. Sebagai penunjang, lakukan pula tes urin dan tes darah. Akan lebih baik anda obati keputihan hingga tuntas, karena infeksi pada vagina akan menjalar ke berbagai tempat. Kuman dengan mudah menyusup dan menyebabkan infeksi lanjutan pada rongga rahim dan saluran telur. Hal ini membuat cairan di kedua tempat itu berlebih dan terjadi pelengketan dalam indung telur. Akibatnya, sperma sulit bertemu dengan sel telur. Jika hal ini terjadi berlarut-larut, pasangan akan sulit memiliki
keturunan. Inilah, yang sebetulnya menimbulkan asumsi bahwa secara tidak langsung keputihan bisa
membuat perempuan menjadi mandul. Selain penyakit, efek paling besar dari keputihan adalah
perasaan tidak nyaman, termasuk saat melakukan aktivitas seksual. Suami bisa jadi mengeluh karena terganggu cairan keputihan berlebih dengan bau yang sangat tajam. Jika hubungan intim terus dilakukan, suami bisa tertular kuman keputihan atau yang disebut fenomena pingpong. Oleh sebab itu,selama terapi keputihan, dianjurkan tidak melakukan hubungan seks sebelum keputihan berkurang.
Penyakit Keputihan pada wanita tidaklah bisa dianggap remeh.Keputihan haruslah segera diobati,
baik mengunakan obat tradisional ataupun obat-obatan medis.Keputihan pada wanitadapat pula
menyebabkan kemadulan. Banyak dari para wanita tidak terlalu mengkhawatirkan keputihan. Lebih
mengkhawatirkan lagi keputihan tidak mengenal apakah anda sudah menikah atau belum menikah.
Menurut dr. Sugi Suhandi, spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran
Jakarta, keputihan (flour albus) adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit).
Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan melalui liang kemaluan berupa cairan kental berwarna
putih. Tidak jarang gangguan ini disertai rasa gatal pada kemaluan dan cairan keputihan berbau tidak sedap.
Apa penyebab keputihan pada wanita ( Karena Penyakit ) ?
1. Infeksi yang di akibatkan oleh bakteri, jamur, atau protozoa
2. Keganasan kanker leher rahim
3. Benda asing didalam vagina ( misalnya : kondom yang tertinggal ).
Cara mencegah Keputihan pada wanita ?
1. Selalu menjaga kebersihan vagina.
2. Bila selesai buang air hendaknya membilas vagina dengan benar.
3. Tidak saling tukar celana dalam dengan sesame teman wanita. Ini menghindari kontaminasi bakteri atau protozoa.
4. Hindari sex bebas
5. Jaga pola hidup dengan baik. Makanan bergizi, olah raga, tidur yang cukup dan jalani pola hidup sehat.
6. Rutin memeriksakan vagina ke dokter kandungan. Dapat pula dilakukan test papsmear setahun
sekali bagi wanita yang sudah menikah.
Lalu obat tradisional untuk penyakit keputihan pada wanita :
1. Delima Kering. 30 gram kulit delima kering dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc. kemudian airnya diminum selagi hangat. Pemakaian : secara teratur 2 kali
sehari.
2. Lidah Buaya. Lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus kemudian direbus bersama 30
gram sambiloto dengan air secukupnya. Setelah itu, airnya diminum selagi hangat. Pemakaian :
secara teratur 2 kali sehari.
3. Sambiloto dan Daun Jengger Ayam. Rebus dengan 3 gelas air bahan berupa 15 gram bunga
jengger ayam kering, 15 gram sambiloto kering, dan 10 lembar daun iler segar hingga tersisa 1
gelas. Setelah dingin saring.
4. Lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu bagian dalamnya dijus, kemudian direbus bersama
30 gram sambiloto dan sirih secukupnya dengan air secukupnya. Setelah mendidih, gunakan air
rebusan untuk membersihkan vagina dalam keadaan hangat-hangat. Pemakaian : secara teratur 2
kali sehari.
**********************************************************************************
Obati segera keputihan anda dengan ramuan ini :
Bahan :
1. Kunyit 3 biji di parut diambil airnya,
2. Ujungnya daun beluntas (daun muda) di tumbuk halus diambil airnya,
3. Gula aren secukupnya,
4. Asam jawa secukupnya,
Diaduk hingga rata, lalu di minum 1/2 gelas setiap mau tidur, dilakukan selama 1 minggu.

 
Free Host | lasik surgery new york | cpa website solutions