Rabu, 30 Maret 2011

AWAS, KEPUTIHAN BISA MENYEBABKAN KEGUGURAN

KEPUTIHAN merupakan hal yang normal bagi wanita. Namun, bisa berubah menjadi penyakit berbahaya akibat terinfeksi oleh jamur atau virus. Lebih parah, jika tidak ditanggulangi akan menyebabkan kanker leher rahim. Dan ibu hamil dapat kehilangan bayinya.

Keputihan, dalam ilmu kedokteran, dikenal dengan leukorrhe atau flour albus. Keputihan adalah tanda adanya kelainan di dalam saluran dan organ reproduksi. Kelainan tersebut, jika tidak segera ditanggulangi, bisa mengakibatkan kanker leher rahim. Biasanya, wanita yang mengalami keputihan akan merasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, sering disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih atau bersenggama. "Secara normal, wanita akan mengeluarkan cairan dan cairan itu biasanya bening, nggak berbau, dan nggak sakit," kata dr Handi Suryana SpOG dari Rumah Sakit Royal Taruna, Jakarta Barat.

Warna cairan keputihan bervariasi. Ada yang berwarna putih, kekuning-kuningan, dan juga abu-abu. Cairan keputihan yang keluar dari saluran reproduksi biasanya kental dan seperti susu. Baunya juga beragam. Ada yang tanpa bau, berbau telur busuk, bahkan berbau anyir seperti ikan mentah.

Menurut dr Handi, keputihan terdiri dari dua macam, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis merupakan respon tubuh yang normal di mana vagina memproduksi cairan berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, jumlahnya tak berlebihan, dan tidak disertai rasa gatal. Cairan ini berfungsi sebagai alat pelindung alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan maupun saat melakukan hubungan seksual.
Sedangkan keputihan patologis harus diwaspadai karena berwarna kekuningan hingga kehijauan. Jumlahnya sangat banyak dan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. "Keputihan patologis ada tiga macam. Pertama, jamur seperti ampas tahu dan kental. Kedua, keputihan parasit Trichomonas yang ditandai dengan keluarnya cairan kuning berbusa dan gatal. Ketiga, seperti nanah dan bisa terjadi pada saat kehamilan," terangnya. Sampai saat ini, jamur dan Trichomonas belum diketahui apakah ada efek yang buruk untuk kandungan.

Faktor Penyebab

Pada umumnya, keputihan pada wanita hamil disebabkan oleh infeksi jamur Candida sp. Wanita hamil dapat mengalami keputihan sejak awal kehamilan sampai trimester akhir menjelang persalinan. Keputihan karena infeksi jamur akan lebih berat, terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan. Pada saat itu, kelembapan vagina mencapai tingkat yang paling tinggi.

Banyak hal yang dapat menyebabkan keputihan patologis. Umumnya disebabkan oleh infeksi itu sendiri dapat berasal dari jamur Candida atau Monilia, parasit Trichomonas vaginalis, bakteri Gardnella, dan virus. Keputihan yang diakibatkan oleh jamur candida dan monilia berwarna putih susu, berbau agak keras yang disertai rasa gatal dominan pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Keputihan ini dipicu oleh kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular akibat jamur Candida karena tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita keputihan pada saat persalinan.

Parasit Trichomonas vaginalis adalah keputihan yang ditularkan lewat hubungan seks, sehingga termasuk salah satu dalam penyakit menular seksual (PMS). Keputihan ini juga dapat menular melalui perlengkapan mandi dan bibir kloset yang telah terkontaminasi. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan yang diakibatkan oleh parasit ini tidak menyebabkan gatal, tapi nyeri bila liang vagina ditekan.

Keputihan yang disebabkan bakteri Gardnella adalah keputihan yang dialami sebagian besar wanita. Keputihan tersebut terjadi tanpa gejala. Cairannya biasanya encer, berwarna putih keabu-abuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Baunya akan lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak. Sementara iritasi di daerah vagina seperti gatal bersifat lebih ringan daripada keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicansatau Trichomonas vaginalis.

Lain halnya dengan keputihan karena virus. Condyloma, Herpes, dan HIV/AIDS adalah virus yang kerap berbuntut pada keputihan. Keputihan karena virus Condyloma ditandai dengan tumbuhnya kutil yang sangat banyak, disertai cairan yang berbau. Penyakit ini sering menjangkiti wanita hamil. Sedangkan virus Herpes ditularkan lewat hubungan badan. Gejalanya seperti luka yang melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Perlu diketahui, keputihan yang diakibatkan oleh virus dapat menjadi salah satu faktor tumbuhnya kanker rahim.

Penyebab lain keputihan adalah alergi akibat benda-benda yang dimasukkan secara sengaja atau tidak sengaja ke dalam vagina, seperti tampon, obat atau alat kontrasepsi, rambut kemaluan, benang yang berasal dari selimut, celana dan lainnya. Bisa juga karena luka seperti tusukan, benturan, tekanan atau iritasi yang berlangsung lama. "Karena keputihan, seorang ibu bahkan bisa kehilangan bayinya," ungkapnya.

Pengobatan

Keputihan sangat tidak mengenakan, terlebih bagi wanita hamil. Menurut dr Handi, untuk keputihan normal tidak perlu dilakukan terapi khusus. Yang penting, bagaimana membersihkan organ intim secara benar dan teratur. Umumnya, cukup dengan sabun khusus vagina dan air bersih serta menjaga agar pakaian dalam tetap kering dan bersih. Sedangkan keputihan yang tidak normal harus segera mendapatkan pengobatan media.

Keputihan yang terjadi selama kehamilan, misalnya disebabkan oleh infeksi jamur Candida sp, pengobatan yang paling aman adalah dengan menggunakan obat lokal berbahan krim atau sejenis kapsul yang dimasukkan ke dalam vagina. Sementara keputihan yang dialami wanita hamil akibat infeksi bakteri diberikan obat dalam bentuk kapsul atau tablet yang aman dikonsumsi. Pada infeksi neierrea gonorrhoeae, ada obat dalam bentuk kapsul yang dapat diminum. "Sebaiknya, segera periksakan kandungan jika terjadi keputihan," ungkapnya.

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk mendapatkan gambaran alat kelamin secara lebih baik, seperti melakukan kolpokopi yang berupa optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama, dan bibir kemaluan. Selain pengobatan medis, biasanya orang akan menggunakan daun sirih untuk mengurangi keputihan. Caranya, dengan meminum air daun sirih yang telah direbus terlebih dahulu. Cara ini cukup aman bagi ibu hamil dan bayinya.
(Genie/Genie/tty)
Keputihan Selama Hamil Bisa Sebabkan Keguguran

BANYAK perubahan yang terjadi saat hamil karena pengaruh hormon, seperti estrogen. Ibu hamil akan mengalami peningkatan pengeluaran cairan vagina lebih dari biasa. Orang awam biasa menyebutnya keputihan.

Keputihan atau dalam bahasa kedokterannya disebut fluor albus atau leukorre adalah cairan yang keluar dari vagina atau liang kemaluan secara berlebihan.

Nah, mengenai keputihan, dr Wulandari Eka Sari SpOG dari RSIA Budhi Jaya, Jakarta Selatan, memaparkan mitos dan faktanya.

- Mitos: Konsumsi makanan tertentu sering dituduh sebagai pemicu keputihan seperti ketimun dan nanas.

- Fakta: Keputihan bukan karena makanan tertentu, apalagi nanas kaya vitamin C. Tidak ada makanan tertentu yang dapat memicu terjadinya keputihan.

- Mitos: Pemakaian obat antiseptik bisa mencegah keputihan.

- Fakta: Penggunaan obat antiseptik sebagai pencuci kemaluan dapat menyebabkan perubahan flora normal yang ada dalam kemaluan (lactobacillus vagina). Padahal, flora normal ini dibutuhkan tubuh untuk menjaga vagina pada pH asam sehingga flora (kuman) abnormal tidak dapat tumbuh di vagina.

Sebaliknya, dengan memakai sabun antiseptik maka flora normal akan mati dan pH vagina menjadi basa, sehingga jamur dan bakteri abnormal dapat tumbuh yang menyebabkan timbulnya keputihan patologis (tidak normal). Hindari pula penggunaan panty liner karena bahan kapas yang lembab adalah tempat jamur tumbuh subur.

Menurut dr Wulandari, ada beberapa ciri keputihan yang normal dan tidak bagi bumil, untuk itu dia pun memaparkannya.

Keputihan pada ibu hamil dikatakan fisiologis (normal) bila cairan yang keluar bertekstur encer, berwarna bening atau putih susu, tidak menyebabkan gatal, dan tidak berbau. Cairan ini biasanya akan meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya begitu si kecil lahir. Jadi, Anda tak perlu khawatir.

"Keputihan dikatakan tidak normal bila cairan keputihan berubah warna menjadi kuning kehijauan, putih bergumpal, berbau, menimbulkan rasa gatal. Penyebab dari keputihan yang terbanyak adalah infeksi jamur (kandidiasis) 52,8 persen, sisanya adalah infeksi bakterial vaginosis 38 persen, trikomoniasis 3,7 persen, dan gonorrhoe 1,2 persen," jelasnya.

Tak hanya mengungkapkan ciri-ciri keputihan, bahaya keputihan abnormal akibat infeksi selama kehamilan pun dijelaskan dr Wulandari.

"Infeksi Chlamydia dapat menyebabkan terjadinya keguguran, pecah selaput ketuban dini atau sebelum waktunya (persalinan prematur). Infeksi seperti ini bisa berakhir pada kematian pada ibu dan anak bila tak ditangani dengan segera," ucapnya.

- Infeksi virus Herpes Simpleks dapat menyebabkan radang pada otak bayi (ensefalitis).

- Infeksi jamur Candida dapat meningkatkan risiko terjadinya ayan (epilepsi).

- Infeksi virus HPV dapat menyebabkan terjadinya papiloma laring pada bayi yang menyebabkan gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan bayi hingga kematian.

- Infeksi bakteri Neisserea Gonorrhoeae dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi hingga terjadi kebutaan.

Tips atasi keputihan bagi ibu hamil:

- Selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan dengan baik.
- Bersihkan dan keringkan selalu bagian kemaluan setiap habis buang air
kecil dan besar.
- Arah basuh dilakukan dari arah depan ke belakang. Sebab hal ini efektif
untuk menanggulangi infeksi dari mikroorganisme yang berasal dari
dubur
- Bila celana menjadi lembab atau basah (karena wanita hamil menjadi
lebih sering buang air kecil) maka gantilah dengan celana yang bersih
dan kering.
- Pakailah celana dalam yang terbuat dari katun sehingga mudah
menyerap keringat.
- Tidak disarankan menggunakan pembersih vagina yang bersifat
antiseptik, bersihkan vagina dengan air mengalir yang bersih tanpa
perlu memasukkan cairan pembersih vagina ke dalam liang vagina.
- Bila menemukan keputihan yang berbau, berubah warna, putih
menggumpal, dan terasa gatal, maka segera konsultasikan ke dokter
sehingga dokter dapat menilai adanya kemungkinan infeksi dan dapat
ditangani sedini mungkin.
- Khusus untuk keputihan akibat infeksi, maka pasangan seksual penderita
pun harus diperiksa dan diobati. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
fenomena pingpong yaitu penularan timbal balik suami istri.(Mom&
Kiddie//nsa)
Cegah Keputihan Saat Puasa

BERSIH, suci,  dan kenyamanan menjadi tuntutan saat melakukan salat. Sayangnya, penyakit keputihan pada organ intim perempuan sering mengganggu kenyamanan saat ibadah.

Hal tersebut juga diungkapkan dokter spesialis kandungan dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/ RSCM), Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K). Dia menyebutkan, keputihan atau fluor albus adalah cairan berlebihan yang keluar dari sari vagina. Penyakit keputihan tidak mengenal batas usia seorang perempuan.

Data website organisasi kanker menyebutkan, 75% dari seluruh perempuan di dunia pasti akan mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidup. Sementara, sebanyak 45% perempuan akan mengalami penyakit keputihan dua kali atau lebih.

"Keputihan ada yang bersifat fisiologis, yaitu keputihan yang normal yang terjadi pada wanita sepanjang cairan yang keluar, itu pun normal," kata dokter yang akrab disapa Ovi ini.

Pada acara kiat mencegah keputihan karena infeksi jamur pada bulan puasa yang diselenggarakan oleh PT Pfizer Indonesia, Ovi memaparkan, cairan keputihan yang normal itu berwarna putih jernih. Bila menempel pada pakaian dalam, akan berwarna kuning terang, konsistensi seperti lendir (encer atau kental) tergantung siklus hormon, tidak berbau, dan tidak menimbulkan keluhan.

Adapun pada masalah keputihan yang bersifat patalogis atau tidak normal mempunyai ciri, yakni jumlah lebih banyak dari biasa dan terus menerus muncul hingga terasa mengganggu, berbau amis, apek dan busuk, mempunyai warna putih susu, kuning tua, cokelat kehijauan, bercampur darah, konsistensi encer, berbuih hingga kental menggumpal seperti susu basi, serta menimbulkan rasa gatal dan panas, atau disertai nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks.
"Pada keputihan yang tidak normal ini, terdapat benjolan atau luka yang menyerupai seriawan atau kutil pada daerah vagina," kata Ovi yang juga praktik di Departemen OBGYN (obstetri ginekologi (kebidanan dan kandungan) RSCM, Jakarta.

Penyebab keputihan yang tidak normal ini bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu karena infeksi dan noninfeksi. "91,6 % penyebab keputihan adalah jamur candida albicans," ucap Ovi saat acara yang mengangkat tema "Hindari si Putih: Ketahui Penanganan Tepat dan Menu Makanan Sehat" itu.

Banyak penawaran penyembuhan keputihan yang menggunakan obat yang dijual bebas di pasaran, tapi beberapa pengobatan tersebut efek sampingnya tidak diketahui dengan pasti. Di samping itu, indikasinya belum diketahui secara pasti karena tidak mudah mengenali keputihan. "Hendaknya apabila terjadi keputihan yang tidak normal, segera konsultasikan ke dokter karena hanya untuk pengobatan keputihan fisiologis saja yang bisa diobati dengan cara sederhana," ucapnya.

Obat yang diresepkan dokter terdiri atas intravaginal, tidak dapat digunakan untuk perempuan yang masih gadis. Sementara salep akan menimbulkan lengket dan hanya menghilangkan jamur yang ada di permukaan vagina. Yang praktis, efektivitas setara dengan yang intravaginal bisa diperoleh dari kapsul, contohnya fluconazole yang diproduksi PT Pfizer Indonesia.

Dari berbagai pemilihan pengobatan, dosis tunggal obat oral lebih praktis dan sederhana penggunaannya, terbukti memiliki efektivitas dan keamanan yang baik untuk mengatasi kasus keputihan akibat jamur.

Ovi menuturkan, terdapat hubungan antara pola makan dan infeksi jamur vagina. Misalnya saja, apabila kita membatasi asupan gula, minuman beralkohol, atau makanan yang mengandung asam cuka, maka akan menurunkan risiko infeksi jamur pada vagina.

"Kondisi pada bulan puasa dapat memengaruhi risiko keputihan akibat infeksi jamur ini. Di antaranya terdapat pada jenis makanan yang dikonsumsi yang cenderung kurang serat dan tinggi gula. Rata-rata orang banyak yang berbuka dengan makanan manis," sebutnya.

Ternyata, makanan juga memengaruhi untuk penyembuhan penyakit ini. Hal tersebut dikatakan Country Manager Micronutrient Initiative (MI) Indonesia Dr Elvina Karyadi MSc PhD. Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau suplemen probiotik bisa menyembuhkan dan mencegah infeksi jamur vagina.

"Makanan bisa membantu proses penyembuhan selain obat. Tapi ingat, hanya membantu mengobati, bukan menggantikan obat," ucapnya di acara yang sama.

Masih dikatakan dokter yang juga praktik di kawasan Pulo Mas ini, hubungan antara keputihan dan makanan adalah pada keseimbangan usus. Di mana pola makan yang tidak sehat akan menimbulkan keputihan. "Makanlah dengan pola makan yang sehat. Pilih makanan seimbang (jangan terlalu manis, berlemak atau berminyak dan mengandung semua zat-zat gizi).
Dan banyak-banyaklah mengonsumsi cairan, minimal dua liter per hari," papar dokter yang juga berprofesi sebagai staf pengajar dan pembimbing mahasiswa program pascasarjana (S-2) di SEAMEO-TROPMED Universitas Indonesia.
(sindo//tty)

4 komentar:

Toko Online Ramuan Madura mengatakan...

trima kasih. infonya sangat bermanfaat sekali untuk menjaga kehamilan dan menuntaskan keputihan..

Unknown mengatakan...

Terima kasih Informasinya, Saya sangat Suka Cara penyampaiannya,,,
Cara Cepat Hamil
Tips Kehamilan
Tanda Tanda Kehamilan
Cara Melangsingkan Tubuh
Tanda Tanda Keguguran

Unknown mengatakan...

terimakasih, luar biasa penjelasannya

Unknown mengatakan...

Terimakasih artikel yang sangat membantu dan menambah pengetahuan saya, Semoga bermanfaat untuk yang membutuhkannya :
Obat Herbal Kencing Nanah
Obat Sifilis Pria & Wanita
Situs Dokter Indonesia

Posting Komentar

 
Free Host | lasik surgery new york | cpa website solutions